Holding Perkebunan Nusantara melalui PTPN IV PalmCo Pacu Strategi Kinerja, Targetkan ROA 10 Persen pada 2029

Indonesia-Channel, JAKARTA – Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) melalui Subholding PT Perkebunan Nusantara IV (PalmCo) terus memperkuat strategi kinerja dalam rangka mengoptimalkan aset negara.

Sejalan dengan arahan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, PalmCo menargetkan peningkatan Return on Asset (ROA) hingga 10 persen pada 2029, melalui efisiensi, inovasi, dan pengembangan nilai tambah berbasis hilirisasi.

Dorongan Presiden agar BUMN tidak hanya kuat secara aset tetapi juga menghasilkan laba proporsional dengan nilai aset, menjadi pembahasan dalam diskusi terbatas bertajuk Strategi Implementasi Blockchain untuk Pemasaran Komoditas PTPN yang digelar pekan lalu. Direktur Bisnis PTPN III (Persero), Ryanto Wisnuardhy, mengungkapkan bahwa rata-rata ROA PTPN Group pasca restrukturisasi masih berada di angka 2,2 persen.

Meski demikian, ia optimistis angka tersebut dapat meningkat melalui transformasi menyeluruh yang saat ini sedang berjalan.

“Seluruh entitas, termasuk PalmCo, telah menyusun strategi berbasis evaluasi aset dan potensi bisnis ke depan. Kami yakin ROA dapat ditingkatkan secara progresif,” ujar Ryanto, yang sebelumnya menjabat Direktur Pemasaran dan Ritel di PTPN IV PalmCo.

PTPN IV PalmCo sendiri telah menunjukkan langkah proaktif dengan mencatatkan ROA sebesar 5,76 persen (unaudited) pada 2024. Angka ini dinilai cukup kompetitif dibandingkan pelaku industri sejenis dan berada di atas rata-rata PTPN Group.

Perkuat Fundamental dan Hilirisasi

Direktur Utama PTPN IV PalmCo, Jatmiko Santosa, menegaskan bahwa capaian tersebut merupakan hasil dari restrukturisasi menyeluruh beberapa tahun terakhir.

“Kami memahami betul arahan Bapak Presiden yang menekankan pentingnya optimalisasi ROA. Oleh karena itu, sejak awal transformasi, kami sudah menempatkan ROA sebagai salah satu indikator utama dalam pengukuran kinerja,” jelas Jatmiko.

Ia menambahkan, PalmCo akan terus memperkuat fundamental bisnis, baik melalui efisiensi biaya, peningkatan produktivitas, maupun pengembangan inisiatif nilai tambah dari hilirisasi.

“Target dari pemegang saham ke depan adalah agar PTPN Group dapat mencapai ROA sebesar 7,5 persen. Kami di PalmCo tentu berupaya keras memenuhi bahkan melampaui target tersebut,” sambungnya.

PalmCo juga berfokus pada inovasi berorientasi pasar dan keberlanjutan, termasuk melalui pengembangan hilirisasi serta ekonomi sirkular. Dari inisiatif tersebut, perusahaan menargetkan pencapaian ROA sebesar 10 persen pada 2029.

“Langkah ini menjadi bagian dari strategi kami untuk tidak hanya bergantung pada komoditas mentah, tapi menciptakan nilai tambah yang lebih tinggi bagi perusahaan dan masyarakat,” tegas Jatmiko.

Efisiensi dan Transformasi Digital

Dari sisi operasional, PalmCo mengakselerasi promosi Tanaman Belum Menghasilkan (TBM) serta mengoptimalkan tanaman tua dan tanaman tidak produktif untuk mendorong produktivitas kebun.

Selain itu, perusahaan juga memaksimalkan potensi pendapatan dari aset non-inti serta menyisir ulang anggaran pengadaan CAPEX dengan target efisiensi 1–3 persen dari total anggaran.

Tak kalah penting, PTPN Group juga mengakselerasi transformasi digital melalui inisiatif bertajuk 5G, dengan salah satu pilar utama Go Digital & AI.

Perusahaan telah mengimplementasikan tujuh use case berbasis kecerdasan buatan (AI), antara lain sistem health monitoring untuk tanaman, harvest optimization planning, off farm monitoring, hingga integrasi data harga dari pihak ketiga.

“Pemanfaatan teknologi selain meningkatkan efisiensi, juga membuka peluang baru dalam pengambilan keputusan berbasis data. Ini bagian dari upaya kami memastikan aset negara dikelola dengan transparan,” pungkas Jatmiko.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *