Indonesia-channel.com – Sejumlah aktivis, mahasiswa, dan masyarakat umum yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Sipil Cianjur, berinisiatif menggelar audiensi di salah satu kafe di Cianjur, Jumat (29/8/2025). Agenda ini diinisiasi oleh komunitas Kilometer95 sebagai bentuk respons atas tragedi meninggalnya seorang driver ojek online (ojol) dalam aksi unjuk rasa beberapa waktu lalu.
Dalam forum itu, Adi Supriadi selaku perwakilan Aliansi Masyarakat Sipil Cianjur menyampaikan bahwa gerakan ini lahir dari kegelisahan bersama, mulai dari tingginya beban pajak hingga jatuhnya korban jiwa akibat tindakan represif aparat negara.

“Perubahan tidak akan terjadi hanya di meja diskusi. Ada hal-hal lain yang mampu kami lakukan. Dan saya yakin, people power menjadi alat terakhir untuk melawan tiran,” tegas Adi Supriadi.
Menurutnya, perlawanan ini bukan hanya untuk satu pihak, melainkan menyangkut masalah fundamental yang melibatkan seluruh elemen negara. Ia menuding lembaga legislatif, eksekutif, yudikatif hingga aparat penegak hukum sudah gagal mengemban amanah rakyat.
“Tidak akan ada yang menunggangi gerakan ini, karena kami menyalahkan semuanya. Aparat, legislatif, eksekutif, yudikatif — mereka semua bobrok secara mental dan cacat dalam berpikir,” ucapnya lantang.
Adi juga menyebutkan bahwa peran wartawan sangat penting dalam mengawal informasi agar tidak redup di publik. “Karena ini bukan hanya masalah satu pihak, tapi masalah serius yang harus menjadi perhatian bersama,” ujarnya.
Audiensi yang digagas Aliansi Masyarakat Sipil Cianjur ini dihadiri puluhan aktivis lintas komunitas, mahasiswa, dan warga yang prihatin dengan kondisi demokrasi dan maraknya tindakan represif negara terhadap rakyat.