Indonesia-Channel, BOGOR – Enam jurnalis dari komunitas Pers Motor Club (PMC) membuktikan bahwa tugas wartawan tak selalu berhenti di meja redaksi. Akhir pekan lalu, mereka menyalakan mesin motor, menembus jalur ekstrem Malasari, Kabupaten Bogor, hingga akhirnya tiba di destinasi kelas dunia: Geopark Ciletuh, Sukabumi.
Bukan sekadar touring untuk melepas penat, perjalanan ini berubah menjadi ekspedisi penuh cerita, sebuah misi mengangkat potensi wisata alam Jawa Barat, yang masih jarang tersorot.
Rombongan memulai perjalanan dari jantung Kota Bogor, lalu meliuk di jalur eksotis menuju Kecamatan Tamansari, Tenjolaya, hingga Pamijahan yang bersisian langsung dengan kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS). Begitu memasuki jalur Malasari, tantangan sesungguhnya dimulai: jalan berkelok, tanjakan curam, dan lintasan licin. Namun, semua itu terbayar dengan pemandangan spektakuler—hutan tropis yang rimbun, perbukitan hijau, lembah dalam, dan gagahnya Gunung Salak yang seolah menjadi penjaga perjalanan.
“Ini bukan sekadar touring. Kami ingin memperkenalkan rute Malasari sebagai akses wisata alternatif menuju Geopark Ciletuh. Jalurnya menantang, tapi pesonanya luar biasa,” ujar Billy Adhyaksa, Presiden PMC.
Setibanya di Geopark Ciletuh, para jurnalis seakan disambut panggung raksasa karya alam: air terjun bertingkat, tebing-tebing megah, pantai dengan ombak yang berdebur, hingga batuan purba berusia jutaan tahun. Tak heran, kawasan ini telah menyandang predikat UNESCO Global Geopark—warisan bumi yang tak ternilai.
Billy menegaskan, banyak rute wisata alam di Jawa Barat yang belum tergarap maksimal. “Sayang sekali, jalur Malasari ini jarang dieksplorasi karena minim promosi dan infrastruktur. Padahal potensinya besar sebagai destinasi ekowisata berkelanjutan,” ungkapnya.
Yang menarik, touring ini sekaligus membuktikan peran baru jurnalis. Mereka tak hanya menulis berita, tapi juga menciptakan narasi positif bagi pariwisata daerah. Sepanjang perjalanan, setiap momen direkam—dari foto dramatis, catatan feature, hingga konten digital yang siap disebar ke publik.
“Jurnalis punya kekuatan dalam menghidupkan cerita. Dengan cara ini, kami ingin memperkenalkan kekayaan alam Jawa Barat dari perspektif berbeda,” tambah Billy.
Meski medan berat menguras tenaga, pengalaman batin yang didapat jauh lebih berharga. Heningnya hutan, udara segar pegunungan, dan kebersamaan di jalur penuh tantangan membuat perjalanan ini meninggalkan kesan mendalam.
“Ini bukan sekadar soal adrenalin. Touring ini membuat kami merasa lebih dekat dengan alam, lebih bersyukur, dan tentu semakin solid sebagai komunitas,” ungkap Billy.