Indonesia-Channel, BOGOR – Anggota DPRD Kota Bogor dari Fraksi Golkar, Desy Yanthi Utami melaksanakan reses tahun anggaran 2025 di wilayah Sukasari, Kecamatan Bogor Timur, pada Rabu, 26 Februari 2024. Reses ini dihadiri oleh Camat Bogor Timur, Feby Darmawan, Lurah Sukasari, Surya Hasan, serta puluhan warga setempat. Tujuan dari reses ini adalah untuk mendengarkan langsung keluhan, aspirasi, dan kebutuhan masyarakat yang ada di wilayah tersebut.
Desy Yanthi Utami menjelaskan bahwa reses merupakan bentuk komitmen sebagai wakil rakyat untuk menyerap aspirasi warga, khususnya mendengarkan keluhan dan harapan mereka terkait berbagai masalah yang ada di lingkungannya.
“Saya datang ke sini untuk mendengarkan apa saja yang menjadi keluhan warga dan apa yang mereka butuhkan. Reses ini adalah kesempatan bagi saya untuk menyerap informasi langsung dari masyarakat,” ucap Dea sapaan karibnya.
Dea mengaku bahwa salah satu topik yang banyak disampaikan adalah masalah lingkungan yang berada di sekitar Sungai Ciliwung. Meskipun ranah kebijakan sungai ini berada di wilayah Provinsi Jawa Barat, Dea berkomitmen untuk mengomunikasikan masalah tersebut dengan anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, khususnya dari Fraksi Golkar.
“Memang masalah ini berada di wilayah Provinsi Jawa Barat, namun saya akan berusaha mengkomunikasikan ini dengan rekan-rekan dewan di sana, agar ada langkah-langkah yang lebih konkret untuk menangani masalah ini,” jelasnya.
Selain masalah terkait sungai, sambung Dea, warga juga menyampaikan keluhan terkait membutuhkan bantuan ketika ada kebencanaan seperti konsumsi bagi para relawan yang membantu.
“Saya sebagai Ketua Himpunan Wanita Karya (HWK) Kota Bogor, HWK selama ini telah menjalin komunikasi dengan Dinas Sosial Kota Bogor untuk memastikan adanya bantuan yang tepat bagi warga yang terdampak bencana. Kami di HWK selalu siap membantu warga yang terkena dampak bencana. Kami telah menjalin kerjasama dengan Dinas Sosial, jadi jangan ragu untuk menghubungi kami jika terjadi bencana,” ungkapnya.
Warga juga menyampaikan beberapa aspirasi terkait perbaikan infrastruktur, Dea menyebut bahwa salah satunya adalah terkait fasilitas ibadah, di mana warga meminta adanya perbaikan musala yang ada di sekitar lingkungan mereka. Selain itu, ada pula usulan untuk penambahan kelas di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), guna memperluas akses pendidikan bagi anak-anak di daerah tersebut.
“Aspirasi yang disampaikan warga akan segera kami bahas lebih lanjut di komisi-komisi yang ada di DPRD. Tentunya, jika ada yang dapat segera ditindaklanjuti, kami akan realisasikan dan komunikasikan dengan dinas-dinas terkait,” jelasnya.
Sementara itu, Camat Bogor Timur, Feby Darmawan menambahkan bahwa terkait potensi bencana yang ada di wilayah Sukasari. Menurut Feby, kawasan ini memiliki kontur tanah yang berundak, sehingga sering terjadi longsor yang berdampak pada kerusakan rumah warga, seperti retaknya tembok rumah. Namun, masalah utama yang dihadapi adalah rumah-rumah yang terkena dampak bencana tetapi tidak memiliki alas hak, sehingga tidak bisa mendapatkan bantuan dari program RTLH (Rumah Tidak Layak Huni).
“Banyak rumah yang terkena dampak bencana, namun tidak bisa mendapatkan bantuan RTLH karena tidak memiliki alas hak. Meskipun ada beberapa rumah yang sudah memiliki alas hak, namun yang lebih perlu mendapatkan perhatian adalah rumah-rumah yang belum memiliki alas hak tersebut. Kami membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, baik itu dari CSR maupun bantuan lainnya yang bukan bersumber dari APBD Kota Bogor,” imbuhnya.
Selain itu, tambah Feby, warga juga menyampaikan usulan terkait perlunya pemasangan rambu peringatan di sepanjang bantaran sungai. Pasalnya, beberapa kali kejadian anak-anak hanyut terbawa arus saat bermain atau berenang di sungai. Warga berharap dengan adanya rambu peringatan, anak-anak bisa lebih sadar akan bahaya berenang di sungai, sehingga dapat mengurangi angka kejadian yang tidak diinginkan.
“Rambu peringatan ini sangat penting untuk mengingatkan anak-anak dan masyarakat akan bahaya yang ada di sungai. Semoga dengan adanya rambu ini, keselamatan warga, terutama anak-anak, bisa terjaga,” katanya.